Tespenglihatan merupakan salah satu bagian dari pemeriksaan mata yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah penglihatan Anda. Dari tes penglihatan, biasanya Anda akan mendapatkan saran dari ahli mata apakah Anda butuh menjalankan pemeriksaan mata yang lebih komprehensif atau tidak. Sebagaipilihan utama lensa kacamata beresep, Essilor berkomitmen untuk memberikan solusi dan melindungi penglihatan lebih dari 7,4 miliar orang di seluruh dunia. Melalui berbagai macam produk dan solusi penglihatan kami, Essilor berkomitmen untuk melindungi dan membantu Anda menangani masalah penglihatan yang ringan hingga kondisi medis serius Terlebih dahulu datangi faskes tingkat 1 seperti klinik, puskesmas dan dokter yang sudah ditunjuk oleh BPJS Kesehatan. Dan minta surat rujukan ke poliklinik mata. - Setelah itu, datangi poliklinik mata, untuk memeriksa mata. - Kamu dapat meminta resep dan juga kacamata sesuai dengan keluhan yang terjadi pada mata. Fasilitaskesehatan yang didatangi adalah puskesmas, klinik, atau dokter sesuai dengan yang tertera pada kartu BPJS Kesehatan Anda. Pemeriksaan mata untuk menentukan kacamata yang cocok. Begitu sampai di tempat dokter spesialis mata, peserta BPJS yang bersangkutan bisa melakukan pemeriksaan mata sekaligus mendapatkan resep untuk membeli 19Rincian Biaya Barang Jumlah Harga Harga Poster 8 Rp.2.500,- Rp.20.000,- Snack Selamat 20 Rp.500,- Rp.10.000,- Susu Kotak 75 Rp.3.000,- Rp.225.000,- Sabun cuci LASIKdapat dilakukan maksimal 30 Desember 2022 (jadwal sesuai kesepakatan dengan Dokter). Pendaftaran promo dapat dilakukan dengan membayar commitment fee sebesar Rp 5 juta melalui: Transaksi online melalui mengisi form dibawah. Transaksi di kasir KMN EyeCare. Transfer bank BCA. Bingungmemilih kacamata yang pas untuk wajahmu. Hal yang perlu dihindarai adalah bingkai bundar dan gagang kacamata tebal dan warna gelap. Khususnya buat kamu yang merasa mempunyai wajah bulat dan hidung pesek. Dikutip dari laman Vint York berikut beberapa tips memilih model kacamata untuk hidung pesek dan berwajah bulat. Pilih dkZlNIt. Kondisi yang membuat anak perlu prosedur retinoskopi Prosedur pemeriksaan ini untuk menentukan refraksi pada anak dan orang dewasa yang mengalami keterlambatan perkembangan mata. Pemeriksaan retinoskopi sangat berguna untuk anak-anak, bahkan bayi, yang mengalami refraksi mata atau tidak bisa melihat sesuatu dengan jelas. Saat melakukan pemeriksaan ini, dokter dapat menentukan tingkat keparahan dari refraksi mata sehingga pasien mendapatkan kacamata atau lensa kontak sesuai kondisi. Mengutip dari Medical Eye Center, retinoskopi termasuk prosedur yang tidak memerlukan respons dari pasien. Maka dari itu, prosedur ini sering dokter mata lakukan untuk mendiagnosis masalah penglihatan pada anak-anak. Selain anak-anak, prosedur ini juga biasa dokter lakukan untuk mereka yang tidak aktif berkomunikasi secara efektif. Jika dokter mendeteksi masalah refraksi terdeteksi, pasien akan melakukan pemeriksaan lain untuk menentukan lensa yang tepat. Bagaimana proses retinoskopi berlangsung? Saat mengalami gangguan mata dan tidak bisa melihat dengan jelas, dokter akan mulai melakukan pemeriksaan dengan alat bernama retinoskop. Retinoskop terdiri dari lensa, sumber cahaya, dan cermin. Cara kerja alat retinoskop ini adalah dengan mengarahkan cahaya retinoskop ke pupil mata. Setelah itu, dokter akan menilai pantulan cahaya dari retina sehingga kondisi refraksi bisa terukur menggunakan lensa yang terletak di depan mata. Penyinaran sedikit cahaya ke mata ini secara secara vertikal dan horizontal sehingga cahaya bisa fokus tepat pada retina lewat pantulan. Retinoskopi terdiri dari dua jenis, berikut penjelasannya. Streak retinoscope Jenis retinoskop satu ini memiliki sumber cahaya yang menghasilkan garis atau guratan sinar. Garis tersebut bisa dokter atau petugas medis ubah dengan memutarkan ke tombol yang menonjol. Setelah itu, tombol diputar ke posisi yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya, lebih lebar atau sempit, caranya dengan menggerakkan lengan ke atas atau ke bawah. Spot retinoscope Memiliki sumber cahaya yang menghasilkan titik sinar yang bisa dokter atau petugas medis ubah dengan menggerakkan tombol geser. Pemakaian titik sinar dari retinoscope spot tidak perlu dokter putar seperti streak retinoscope. Namun, cukup dengan penggunaan lensa percobaan plus dan minus yang terdiri dari 266 lensa. Hal yang perlu Anda perhatikan saat menjalani retinoskopi Untuk mendapatkan penilaian yang akurat, seseorang perlu menatap cahaya cukup lama yakni bisa hitungan detik sampai menit. Sebagian besar anak-anak yang memerlukan pemeriksaan ini, mungkin akan merasa tidak nyaman dan keberhasilannya cukup lama. Biasanya tidak memerlukan anestesi, tetapi dokter mungkin akan melakukannya jika bayi atau anak-anak sulit untuk berkonsentrasi. Pemeriksaan retinoskopi adalah metode utama yang dokter mata lakukan untuk memeriksa kelainan pada kondisi indra penglihatan. Bila Anda, anak, atau keluarga memiliki masalah pada penglihata, segera konsultasi ke dokter mata. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan retinoskopi untuk melihat jenis refraksi mata yang terjadi. Kemudian dokter akan menyesuaikan dengan kondisi mata, apakah rabun jauh, rabun dekat, atau silindris. Jawaban ✅ untuk PEMERIKSAAN MATA UNTUK MENENTUKAN KACAMATA YANG SESUAI dalam Teka-Teki Silang. Temukan jawaban ⭐ terbaik untuk menyelesaikan segala jenis permainan puzzle Di antara jawaban yang akan Anda temukan di sini yang terbaik adalah OPTOMETRI dengan 9 huruf, dengan mengkliknya Anda dapat menemukan sinonim yang dapat membantu Anda menyelesaikan teka-teki silang Anda. Solusi terbaik 0 0 Apakah itu membantu Anda? 0 0 Frasa Jawaban Huruf Pemeriksaan Mata Untuk Menentukan Kacamata Yang Sesuai Optometri 9 Bagikan pertanyaan ini dan minta bantuan teman Anda! Apakah Anda tahu jawabannya? Jika Anda tahu jawabannya dan ingin membantu komunitas lainnya, kirimkan solusi Anda Serupa Mungkin Anda belum pernah melakukan tes mata. Selalu ada saat pertama untuk semuanya. Atau, mungkin Anda sudah melakukannya berkali-kali. Akan tetapi, pernahkah Anda berpikir tentang apa yang mereka lakukan dengan semua mesin dan kacamata yang terlihat lucu? Berikut adalah panduan untuk Anda. Mesin yang digunakan oleh optisien dan optometris untuk memeriksa penglihatan Anda memiliki banyak nama yang aneh. Lensa refraktif, refraktor otomatis, tonometer, phoropter, slit-lamp, aberrometer, retinoskop. Semua mesin tersebut memiliki suatu tujuan. Mungkin tidak semua alat diperlukan setiap kali Anda mengunjungi praktik. Sangat disarankan untuk memeriksakan penglihatan anak setahun sekali. Pemeriksaan tersebut akan memungkinkan untuk menemukan potensi masalah visual pada tahap awal. Untuk orang tua, disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata setiap tahun guna mengidentifikasi degenerasi makula, memeriksa tekanan mata, dan memeriksa kemungkinan adanya katarak. Sebenarnya hanya ada satu periode biasanya antara 20 hingga 40 tahun yang memerlukan pemeriksaan visual setiap dua tahun atau lebih kecuali ada kondisi yang diketahui dan/atau rekomendasi untuk melakukan pemeriksaan lebih teratur. Jadi, bagaimana mereka menguji mata Anda? Ini adalah daftar tes sederhana yang mungkin dilakukan. Harap dicatat bahwa semua tempat praktik tidak melakukannya sesuai urutan ini, tetapi langkah utamanya hampir sama 1. Kesehatan, pekerjaan, dan gaya hidupAnda akan ditanya tentang kesehatan Anda, seperti tekanan darah, penyakit yang diderita, riwayat keluarga, dll. Beberapa kondisi ini dapat memengaruhi penglihatan baik dalam jangka pendek maupun pekerjaan dan gaya hidup Anda juga dapat memengaruhi penglihatan. Pertanyaan diajukan karena mereka kemudian tahu apa yang harus dicari. 2. Anda akan ditanya tentang kacamata yang Anda gunakan saat ini jika ada. Bawa kacamata tersebut ke tempat praktik. Apa pengalaman Anda? 3. Langkah selanjutnya bisa jadi refraktor otomatis. Anda menyandarkan kepala Anda pada sandaran dagu dan melihat ke mesin yang menunjukkan cahaya atau gambar. Mesin akan menentukan kekuatan lensa yang diperlukan untuk memfokuskan cahaya ke retina di bagian belakang mata Anda. Mesin memberikan resep yang akurat meskipun harus disesuaikan dengan tepat. 4. Selain refraktor otomatis, penggunaan Retinoskop juga dimungkinkan yang merupakan instrumen manual untuk mengukur pembiasan. Alat ini diletakkan di depan mata Anda dan menguji lensa mana yang memberi Anda gambar paling jelas. Lensa disesuaikan dengan tepat hingga resep yang benar didapatkan. Hal ini menentukan tingkat rabun dekat, rabun jauh, dan astigmatisme Anda. 5. Kemudian tes ketajaman visual, tes standar yang meminta Anda untuk membaca huruf dari jarak 20 kaki 5-6 m. Ini dilakukan dengan resep Anda sebelumnya, pada awalnya, untuk menentukan di mana harus mulai menambahkan lensa 6. Kemudian Profesional Perawatan Mata Anda akan menyesuaikan resepnya. Ini adalah saat ketika Anda akan ditanya apakah Anda melihat "lebih baik dengan lensa ini atau lensa itu" dan, berdasarkan jawaban Anda, resep Anda akan disesuaikan secara akurat dengan yang ideal; untuk membuatnya sederhana, itu akan menjadi lensa yang memberikan Anda ketajaman visual terbaik dengan perasaan nyaman terbaik. 7. Sekarang mungkin saatnya untuk tes tonometri. Embusan udara ditiupkan ke mata Anda yang terbuka. Mesin ini menghitung tekanan mata berdasarkan daya tahan mata Anda terhadap embusan. Ini adalah tes non-kontak dan sepenuhnya bebas rasa sakit. Tekanan internal mata adalah sebuah indikator yang baik untuk mengetahui kemungkinan adanya glaukoma. 8. Pemeriksaan slit-lamp akan menunjukkan apakah ada kerusakan pada struktur mata Anda. Letakkan kepala di sandaran dagu dan mikroskop akan digunakan untuk memeriksa bagian depan mata Anda, iris, kornea, kelopak mata, dll. Dengan menggunakan lensa genggam, bagian belakang mata Anda dapat diperiksa dengan instrumen yang sama. Ini akan menunjukkan seperti apa retina dan saraf optik Anda. 9. Tes bidang visual mungkin juga dilakukan. Tes ini hanya menunjukkan apakah ada bintik buta pada penglihatan periferal samping Anda. Mata adalah bagian dari tubuh kita yang agak rumit, karena itu sejumlah tes di atas perlu dilakukan. Akan tetapi, setiap langkah memiliki suatu tujuan, yaitu membuat Anda dapat melihat dengan cara terbaik. Hubungi tempat praktik Anda dan ikuti tes setidaknya dua tahun sekali. Mungkin setiap tahun jika Anda telah melewati usia 50 tahun. Setiap perubahan akan terdeteksi dan jika perlu Anda akan dirujuk ke dokter mata. Waktu dan uang yang diinvestasikan dalam hal ini sepadan. Tentunya. Skip to content Beranda / Informasi Kesehatan / Penyakit Mata / 7 Macam Tes Mata yang Umum Dilakukan 7 Macam Tes Mata yang Umum Dilakukan Tes mata penting dilakukan untuk melihat apakah organ tubuh yang berperan sebagai indera penglihatan ini mengalami gangguan kesehatan sehingga membuatnya tidak dapat berfungsi secara optimal. Pemeriksaan mata ada berbagai macam yang mana pelaksanaannya tergantung dari indikasi penyakit mata yang dialami. Lantas, apa saja jenis-jenis tes yang umum dilakukan?Mengapa Melakukan Tes Mata? Sebagai organ vital, mata harus selalu dijaga kesehatannya agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Selain mencukupi kebutuhan nutrisi dan vitamin terutama yang berfungsi menjaga kesehatan mata, melakukan tes mata adalah cara untuk mengontrol kondisi kesehatan mata. Dengan melakukan tes mata, segala bentuk gangguan mata dapat dideteksi sedini mungkin sehingga bisa segera ditangani sebelum bertambah parah. Tes mata dilakukan oleh 3 tiga tenaga spesialis mata yaitu Opthalmologis, adalah dokter spesialis mata yang bertanggungjawab terhadap pemeriksaan dan perawatan mata secara keseluruhan termasuk tindakan operasi Optometris, adalah tenaga medis yang lingkup praktiknya tidak seluas Opthalmologis hanya bertanggung jawab terhadap pemeriksaan mata, diagnosis penyakit mata, dan memberikan resep obat mata Ahli kacamata, bertugas hanya untuk melakukan pemeriksaan mata dengan alat tes khusus, menentukan jenis lensa kacamata yang tepat, dan menjual produk kacamata atau alat bantu lainnya seperti lensa kontak Jenis-Jenis Tes Mata 1. Tes Otot Mata Eye Muscle Test Tes mata ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan otot mata yang bertugas mengendalikan pergerakan mata. Dokter akan meminta pasien untuk menggerakkan matanya mengikuti suatu objek bergerak yang ditentukan oleh dokter. Dengan cara ini dokter dapat mengidentifikasi kekuatan otot mata, pun kemampuan koordinasinya. 2. Tes Ketajaman Mata Eye Acuity Test Jenis tes berikutnya adalah tes ketajaman mata eye acuity test. Pemeriksaan mata ini bisa dikatakan sebagai tes mata minus atau mata silinder. Pasalnya, pemeriksaan ini bertujuan untuk menganalisis seberapa jelas penglihatan mata terhadap suatu objek. Umumnya, dokter akan meminta pasien untuk melihat ke arah Snellen chart, yaitu papan atau kertas berisi deretan huruf dan angka dalam pelbagai ukuran yang ditempatkan agak berjarak dari posisi pasien. Semakin ke bawah ukuran huruf dan angka tersebut akan semakin kecil. Selain itu itu, dokter juga akan memeriksa kemampuan melihat jarak dekat pada mata pasien. Caranya, pasien diberikan kertas atau kartu berisikan huruf dan angka. Lalu, kartu tersebut diletakkan di posisi baca. Metode ini digunakan pada pasien yang mengalami rabun dekat. 3. Tes Bias Mata Eye Refraction Test Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan jenis lensa apa yang sesuai dengan kondisi mata Anda. Dokter akan memasangkan sejumlah jenis lensa sambil meminta pasien untuk memberitahukan lensa mana yang paling nyaman dan memberikan penglihatan jelas bagi mata. Sama seperti acuity test, pemeriksaan mata yang satu ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi apakah pasien mengalami rabun jauh, rabun dekat, atau masalah mata lainnya yang memengaruhi ketajaman penglihatan. 4. Perimetri Perimetri atau visual field test adalah jenis pemeriksaan mata yang ditujukan untuk menganalisis bidang pandang mata, utamanya terhadap objek yang ada di sisi mata tanpa harus menggerakkan mata ke sisi tersebut. Perimetri ini lantas terbagi menjadi 3 tiga, yaitu Konfrontasi, adalah tes di mana dokter akan meminta pasien untuk menutup salah satu mata dan pandangan lurus ke depan. Setelah itu, pasien diminta untuk memberitahukan manakala ia melihat objek bergerak tertangkap penglihatannya Tes Goldmann atau Tangent, adalah tes di mana pasien akan dihadapkan pada layar yang berjarak tidak terlalu jauh. Kemudian, dokter akan meminta pasien untuk fokus pada objek gambar yang berada di tengah layar. Setelah itu, pasien diminta untuk memberitahu ketika melihat ada objek yang tertangkap oleh penglihatan sampingnya periferal Perimteri otomatis, adalah tes mata di mana pasien dihadapkan pada layar terang, kemudian dokter akan menginstruksikan pasien untuk menekan tombol setiap kali melihat cahaya lampu berkedip 5. Tonometri Sementara itu, tonometri adalah pemeriksaan untuk mengidentifikasi tekanan cairan di dalam mata intraocular pressure. Pemeriksaan mata ini juga bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit glaukoma yang menyebabkan kerusakan saraf mata. Tonometri terdiri dari 2 dua metode, yaitu Tonometri Non-Kontak, adalah tes dengan menggunakan mesin yang berfungsi untuk menghembuskan udara guna mengukur tekanan di dalam mata. Tonometri Aplanasi, adalah tes yang bertujuan untuk mengukur tekanan agar dapat memperbaiki salah satu bagian kornea mata. Pemeriksaan ini mengharuskan anestesi alias bius lokal karena akan ada kontak langsung dengan kornea mata 6. Retinoskopi Seperti namanya, metode ini bertujuan untuk memeriksa kondisi retina dan sejumlah komponen mata lainnya yang terletak di bagian belakang organ tersebut. Sebelum melakukan tes, dokter akan memberikan cairan tetes yang berfungsi untuk mencegah pupil mengecil saat dokter menyinari mata dengan lampu. Setelah itu, barulah pemeriksaan dilakukan. Ada 2 dua jenis retinoskopi yang umum dilakukan, yaitu Retinoskopi langsung, yakni menggunakan alat bernama ophthalmoscope agar dapat melihat bagian belakang mata Retinoskopi tidak langsung, yakni menggunakan bantuan lensa khusus yang diposisikan di atas mata pasien. Kemudian, dokter akan memeriksa bagian belakang mata mulai dari retina dan komponen-komponen lainnya 7. Tes Buta Warna Color Vision Test Buta warna adalah gangguan penglihatan mata yang gejala berupa sulitnya mata untuk mengidentifikasi warna-warna tertentu. Buta warna sendiri terbagi ke dalam beberapa kategori yaitu Buta warna total Buta warna sebagian parsial Tes buta warna terdiri dari beberapa metode, tergantung dari kondisi buta warna yang dialami pasien. Metode-metode tersebut meliputi Anomaloscope Ishihara Farnsworth-Munsell Penyusunan Cambridge Itu dia informasi mengenai tes mata yang perlu Anda ketahui. Memeriksakan mata Anda secara rutin ke dokter kiranya penting dilakukan guna meminimalisir risiko mata mengalami gangguan. Pun, jaga selalu kesehatan mata dengan mengonsumsi makanan bergizi setiap hari. Semoga bermanfaat! Anonim. Eye Exam. Diakses pada 25 September 2019 Anonim. Eye Tests. Diakses pada 25 September 2019 Anonim. 6 Eye Tests in a Basic Exam. Diakses pada 25 September 2019 DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi Pemeriksaan mata secara rutin penting dilakukan untuk memastikan kondisi mata dan fungsi indra penglihatan Anda tetap sehat dan terjaga. Saat menjalaninya, ada beberapa tes dan pemeriksaan mata yang dapat dilakukan oleh dokter spesialis mata. Kesehatan mata sangat penting untuk dijaga. Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar mata tetap sehat, mulai dari konsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, tidak merokok, membatasi waktu di depan layar, hingga menggunakan kacamata hitam ketika beraktivitas di bawah terik matahari. Selain beberapa cara tersebut, upaya untuk memelihara kesehatan mata juga perlu dilakukan dengan menjalani pemeriksaan mata secara rutin. Tenaga Kesehatan yang Berperan Dalam Pemeriksaan Mata Pemeriksaan mata berfungsi untuk memantau kondisi kesehatan mata agar penyakit mata dan gangguan fungsi penglihatan dapat dideteksi sedini mungkin. Dengan demikian, langkah penanganan pun bisa segera dilakukan apabila terdapat masalah pada mata. Pemeriksaan mata bisa dilakukan oleh dokter spesialis mata dan dibantu oleh tenaga kesehatan lain, yaitu Optometris Optrometris bertugas untuk menjalankan visus mata, yaitu pemeriksaan untuk menentukan apakah jarak pandangan mata masih normal atau tidak. Dengan pemeriksaan ini, seorang optometris dapat mengetahui apakah pasien mengalami kelainan refraksi mata. Ahli kacamata Optisien Optisien bertugas untuk membuat kacamata atau menyiapkan lensa kontak berdasarkan resep dari dokter mata. Selain membuat kacamata, optisien juga dapat melakukan pemeriksaan guna menentukan apakah kacamata yang sedang digunakan oleh pasien masih cocok dipakai atau perlu diganti. Berbagai Jenis Pemeriksaan Mata Ketika Anda menjalani pemeriksaan mata, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan tes penunjang untuk mengevaluasi kinerja seluruh bagian mata beserta fungsinya. Berikut ini adalah beberapa jenis pemeriksaan mata yang umum dilakukan 1. Pemeriksaan fisik mata Pertama-tama, dokter akan menanyakan terlebih dahulu apakah pasien memiliki keluhan pada mata atau penglihatan. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik mata, seperti bagian dalam kelopak mata, kornea, sklera, lensa mata, pupil, iris, serta cairan di dalam bola mata. Sedangkan, bagian mata yang lebih dalam, seperti pembuluh darah, saraf mata, dan retina, akan dilakukan dengan menggunakan alat oftalmoskop. 2. Pemeriksaan gerakan otot mata Tes ini bertujuan untuk menilai kekuatan otot mata dalam menggerakkan bola mata. Pada pemeriksaan ini, dokter akan meminta pasien menutup dan membuka kelopak mata lalu mengikuti gerakan jari dokter atau objek lainnya. 3. Tes ketajaman penglihatan uji refraksi Prosedur ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jelas penglihatan pasien ketika melihat suatu objek pada jarak tertentu. Tes ketajaman penglihatan umumnya dilakukan menggunakan kartu Snellen yang terdiri dari beberapa huruf dan angka dengan ukuran yang bervariasi. Saat menjalani tes ini, pasien akan diminta membaca huruf atau angka pada kartu Snellen yang diletakkan dengan jarak sekitar 6 meter dari tempat duduk pasien. Jika terdapat kelainan refraksi pada mata, pemeriksa kemudian akan menggunakan alat mirip kacamata yang disebut phoropter guna menentukan ketebalan lensa kacamata yang cocok digunakan oleh pasien. 4. Pemeriksaan lapang pandang Tujuan pemeriksaan ini adalah menilai kemampuan mata pasien dalam melihat suatu benda di sekitar ketika mata terfokus pada satu titik. Pada pemeriksaan ini, pasien akan diminta duduk dan menutup salah satu matanya menggunakan tangan. Kemudian, dokter akan mengarahkan pasien untuk memfokuskan pandangan pada satu titik di depan mata yang terbuka. Setelah itu, dokter akan menggerakkan jarinya atau benda tertentu dari berbagai sisi dan pasien biasanya akan diminta mengatakan “iya” ketika benda tersebut atau jari dokter mulai terlihat. 5. Tes buta warna Tes buta warna paling sering dilakukan dengan metode Ishihara. Pada metode ini, pasien akan diminta menyebutkan tampilan angka atau pola tertentu yang muncul di kartu berwarna khusus. Apabila penglihatan normal, maka pasien dapat melihat angka yang tertera pada kartu tersebut. Namun, jika pasien mengalami buta warna, maka angka tersebut akan tidak terbaca atau tampak seperti angka lainnya. 6. Tonometri Tonometri merupakan tes untuk mengukur tekanan di dalam bola mata atau tekanan intraokular TIO. Fungsi tes ini adalah memeriksa apakah ada penyakit yang dapat meningkatkan tekanan bola mata, misalnya glaukoma. Metode pemeriksaan tonometri yang umum dilakukan ada dua, yaitu Tonometri aplanasi Pada pemeriksaan ini, dokter akan memberikan obat tetes mata yang berisi anestesi lokal di kedua mata pasien dan pewarna khusus pada mata. Setelah beberapa menit, ketika efek obat bius lokal sudah mulai bekerja, pasien akan diminta duduk di depan slit-lamp dengan mata terbuka. Setelah itu, dokter akan menempelkan alat khusus di kedua permukaan bola mata pasien guna menilai tekanan di dalam bola. Tonometri nonkontak Tonometri nonkontak menggunakan udara yang ditiupkan ke mata. Pada pemeriksaan ini, tidak ada alat yang ditempelkan ke bola mata, jadi tidak terasa sakit. Itulah beberapa pemeriksaan mata yang akan dilakukan saat Anda melakukan check-up kesehatan mata. Ingat, meski Anda tidak memiliki keluhan atau penyakit mata, tetap jalani pemeriksaan mata setidaknya setiap 2 tahun sekali. Jika Anda mengalami keluhan pada mata, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.

pemeriksaan mata untuk menentukan kacamata yang sesuai tts